e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 2 November 2024
Ayat SH: Roma 4
Judul: Hanya Melalui Iman
Keselamatan yang Allah berikan merupakan sebuah anugerah melalui iman kepada Kristus. Hal ini dijelaskan lebih lanjut oleh Paulus melalui kehidupan seorang tokoh yang sangat dikagumi oleh orang Yahudi, yaitu Abraham.
Jika seseorang bekerja keras, maka upah yang diterima adalah haknya. Namun, keselamatan tidaklah demikian (4-5). Abraham diperhitungkan sebagai orang benar bukan karena ia melakukan perbuatan yang benar. Tuhan tidak sedang membayar Abraham ketika Ia membenarkan hamba-Nya itu. Hal ini ditegaskan lagi melalui perkataan Daud yang dikutip oleh Paulus bahwa pengampunan yang diterima manusia berdosa sesungguhnya adalah pemberian Tuhan, bukan usaha manusia (6-8).
Rupanya, saat itu orang Yahudi berpikir bahwa Abraham dibenarkan karena ia melakukan hukum Tuhan. Maka dari itu, mereka berusaha menjalankan Hukum Taurat dengan sebaik-baiknya, terutama dalam hal sunat. Mereka melakukan itu agar diperhitungkan sebagai orang benar seperti Abraham, bapa leluhur mereka (9-15).
Akan tetapi, Paulus menegaskan bahwa Abraham dibenarkan bukan karena ketaatannya kepada Hukum Taurat, melainkan karena imannya kepada Allah (13). Sekalipun saat itu Abraham tinggal di tengah-tengah bangsa yang tidak mengenal Tuhan, ia tetap percaya kepada Tuhan. Meskipun janji Allah terlihat mustahil, ia tetap percaya. Iman yang demikian pun bukan karena kehebatan atau keteladanan Abraham, melainkan pemberian Allah. Sebab, sejak semula Allah telah memilih Abraham dan menganugerahkan iman itu, sehingga Abraham dapat tetap percaya saat berada dalam kondisi yang sulit.
Bagaimana dengan kita pada hari ini? Sudahkah kita dengan sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan? Ataukah, kita masih berusaha dengan kekuatan kita sendiri untuk menunjukkan kebaikan dan memperoleh perkenan-Nya? Ingatlah, pembenaran dari Allah hanya dapat terjadi ketika kita mau sepenuhnya percaya kepada-Nya. Berdoalah agar Tuhan mengaruniakan iman itu kepada kita. [STG]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/11/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Roma+4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+4
Roma 4
1 Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita?
2 Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."
4 Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.
5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.
6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya:
7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;
8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.
10 Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.
11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka,
12 dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.
13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.
15 Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.
16 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, --
17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
22 Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
23 Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja,
24 tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,
25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 2 November 2024
Ayat SH: Roma 4
Judul: Hanya Melalui Iman
Keselamatan yang Allah berikan merupakan sebuah anugerah melalui iman kepada Kristus. Hal ini dijelaskan lebih lanjut oleh Paulus melalui kehidupan seorang tokoh yang sangat dikagumi oleh orang Yahudi, yaitu Abraham.
Jika seseorang bekerja keras, maka upah yang diterima adalah haknya. Namun, keselamatan tidaklah demikian (4-5). Abraham diperhitungkan sebagai orang benar bukan karena ia melakukan perbuatan yang benar. Tuhan tidak sedang membayar Abraham ketika Ia membenarkan hamba-Nya itu. Hal ini ditegaskan lagi melalui perkataan Daud yang dikutip oleh Paulus bahwa pengampunan yang diterima manusia berdosa sesungguhnya adalah pemberian Tuhan, bukan usaha manusia (6-8).
Rupanya, saat itu orang Yahudi berpikir bahwa Abraham dibenarkan karena ia melakukan hukum Tuhan. Maka dari itu, mereka berusaha menjalankan Hukum Taurat dengan sebaik-baiknya, terutama dalam hal sunat. Mereka melakukan itu agar diperhitungkan sebagai orang benar seperti Abraham, bapa leluhur mereka (9-15).
Akan tetapi, Paulus menegaskan bahwa Abraham dibenarkan bukan karena ketaatannya kepada Hukum Taurat, melainkan karena imannya kepada Allah (13). Sekalipun saat itu Abraham tinggal di tengah-tengah bangsa yang tidak mengenal Tuhan, ia tetap percaya kepada Tuhan. Meskipun janji Allah terlihat mustahil, ia tetap percaya. Iman yang demikian pun bukan karena kehebatan atau keteladanan Abraham, melainkan pemberian Allah. Sebab, sejak semula Allah telah memilih Abraham dan menganugerahkan iman itu, sehingga Abraham dapat tetap percaya saat berada dalam kondisi yang sulit.
Bagaimana dengan kita pada hari ini? Sudahkah kita dengan sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan? Ataukah, kita masih berusaha dengan kekuatan kita sendiri untuk menunjukkan kebaikan dan memperoleh perkenan-Nya? Ingatlah, pembenaran dari Allah hanya dapat terjadi ketika kita mau sepenuhnya percaya kepada-Nya. Berdoalah agar Tuhan mengaruniakan iman itu kepada kita. [STG]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/11/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Roma+4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+4
Roma 4
1 Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita?
2 Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."
4 Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.
5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.
6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya:
7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;
8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.
10 Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.
11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka,
12 dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.
13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.
15 Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.
16 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, --
17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
22 Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
23 Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja,
24 tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,
25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar