e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 5 November 2024
Bacaan : PENGKHOTBAH 3:16-22
Setahun: Yohanes 3-4
Nats: Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situ ada kejahatan, dan di tempat keadilan, di situ ada ketidakadilan. (Pengkhotbah 3:16)
Renungan:
KETIDAKADILAN DI TEMPAT KEADILAN
Sudah dua hari An mogok sekolah. Sebelumnya, ia dituduh mengunci temannya di toilet. Ia sudah mengaku dengan jujur apa yang sebenarnya terjadi. Bahwa saat ia melintasi toilet sekembalinya dari kantin, ia mendengar seseorang berteriak minta tolong. Ia melihat pintu toilet terkunci dari luar, sehingga ia membukanya. Ia sangat kecewa ketika sang guru yang menangani kasus itu tetap menuduh, bahkan menghukumnya.
Sebagian orang berpendapat bahwa keadilan pada masa kini semakin menjadi barang langka. Sekalipun ada ukuran dalam perundang-undangan (hukum), tetapi pada praktiknya keadilan tak jarang dimanipulasi demi kepentingan pribadi, golongan, atau kelompok. Siapa memiliki uang, dialah yang menang. Siapa berkuasa, dialah yang dibela. Pengkhotbah turut menyatakan bahwa di tempat pengadilan pun terdapat ketidakadilan. Namun demikian, sang pengkhotbah merasa yakin bahwa masih ada satu tempat yang mampu memberikan keadilan. Dialah Allah. Memang, di dunia ini kesempurnaan maksud Allah bisa saja tercemar oleh kefasikan dan ketidakadilan. Namun, Allah akan memberi upah kepada orang benar dan menghukum orang fasik tepat pada waktu-Nya.
Karena itu, sekalipun fakta kehidupan dunia menunjukkan ketimpangan keadilan, orang beriman tak boleh menjadi pesimis. Apalagi memilih bermain hakim sendiri atau berlaku semena-mena. Pastikan kita tidak kehilangan upah kebahagiaan pada saat hari penghakiman Allah dengan menjaga kesetiaan kepada-Nya! Bukan hidup di dunia, menjadi abu dan binasa dalam kesia-siaan. --EBL/www.renunganharian.net
DUNIA MUNGKIN BERLAKU TIDAK ADIL. NAMUN, ALLAH YANG KITA SEMBAH ADALAH HAKIM YANG PASTI ADIL.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/11/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?PENGKHOTBAH+3:16-22
PENGKHOTBAH 3:16-22
16 Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan, dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan.
17 Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya."
18 Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang."
19 Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia.
20 Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali kepada debu.
21 Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas dan nafas binatang turun ke bawah bumi.
22 Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yohanes+3-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+3-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 5 November 2024
Bacaan : PENGKHOTBAH 3:16-22
Setahun: Yohanes 3-4
Nats: Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situ ada kejahatan, dan di tempat keadilan, di situ ada ketidakadilan. (Pengkhotbah 3:16)
Renungan:
KETIDAKADILAN DI TEMPAT KEADILAN
Sudah dua hari An mogok sekolah. Sebelumnya, ia dituduh mengunci temannya di toilet. Ia sudah mengaku dengan jujur apa yang sebenarnya terjadi. Bahwa saat ia melintasi toilet sekembalinya dari kantin, ia mendengar seseorang berteriak minta tolong. Ia melihat pintu toilet terkunci dari luar, sehingga ia membukanya. Ia sangat kecewa ketika sang guru yang menangani kasus itu tetap menuduh, bahkan menghukumnya.
Sebagian orang berpendapat bahwa keadilan pada masa kini semakin menjadi barang langka. Sekalipun ada ukuran dalam perundang-undangan (hukum), tetapi pada praktiknya keadilan tak jarang dimanipulasi demi kepentingan pribadi, golongan, atau kelompok. Siapa memiliki uang, dialah yang menang. Siapa berkuasa, dialah yang dibela. Pengkhotbah turut menyatakan bahwa di tempat pengadilan pun terdapat ketidakadilan. Namun demikian, sang pengkhotbah merasa yakin bahwa masih ada satu tempat yang mampu memberikan keadilan. Dialah Allah. Memang, di dunia ini kesempurnaan maksud Allah bisa saja tercemar oleh kefasikan dan ketidakadilan. Namun, Allah akan memberi upah kepada orang benar dan menghukum orang fasik tepat pada waktu-Nya.
Karena itu, sekalipun fakta kehidupan dunia menunjukkan ketimpangan keadilan, orang beriman tak boleh menjadi pesimis. Apalagi memilih bermain hakim sendiri atau berlaku semena-mena. Pastikan kita tidak kehilangan upah kebahagiaan pada saat hari penghakiman Allah dengan menjaga kesetiaan kepada-Nya! Bukan hidup di dunia, menjadi abu dan binasa dalam kesia-siaan. --EBL/www.renunganharian.net
DUNIA MUNGKIN BERLAKU TIDAK ADIL. NAMUN, ALLAH YANG KITA SEMBAH ADALAH HAKIM YANG PASTI ADIL.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/11/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?PENGKHOTBAH+3:16-22
PENGKHOTBAH 3:16-22
16 Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan, dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan.
17 Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya."
18 Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang."
19 Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia.
20 Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali kepada debu.
21 Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas dan nafas binatang turun ke bawah bumi.
22 Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yohanes+3-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+3-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar