e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 13 November 2024
Bacaan : LUKAS 11:37-46
Setahun: Kisah Para Rasul 1-3
Nats: Namun, Ia menjawab, "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun." (Lukas 11:46)
Renungan:
MENGECUALIKAN DIRI SENDIRI
Merasa diri sangat mengerti isi Kitab Suci, para ahli Taurat merumuskan aturan-aturan keagamaan, banyak di antaranya ribet dan sulit. Mereka meyakini semua itu penting, dan mewajibkan masyarakat menaati dengan sungguh. Namun, rupanya mereka justru mengecualikan diri dari kewajiban tersebut. Maka dengan keras, Tuhan menegur mereka, "Celakalah kamu ... sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun."
Penolakan terhadap norma moral adalah akar ketidakbermoralan. Namun, bacaan hari ini menunjukkan hal lain, yang juga menjadi akar ketidakbermoralan, yakni sikap mengecualikan diri sendiri. Sambil menekankan pentingnya norma moral dan menuntut keberlakuannya atas hidup, orang menganggap bahwa norma moral itu berlaku hanya atas orang lain, tetapi tidak untuk dirinya sendiri.
Tentu saja, sikap mengecualikan diri dari tuntutan norma moral itu juga bisa menginfeksi kita. Mendengar khotbah tentang kesetiaan, kita berkata, "Nah, si Anu harus dengar baik-baik khotbah itu, " seraya merasa diri tak wajib bersikap setia. Menuntut sesama menghormati kebinekaan, tetapi ia sendiri merendahkan keyakinan sesama. Giat menyerukan tuntutan antikorupsi, tetapi membuka pintu untuk suap dan gratifikasi. Dan banyak lagi.
Tak seorang pun tahu benar bagaimana isi hati kita. Namun, alangkah baiknya jika teguran Tuhan di atas kita maknai sebagai tengara agar kita memeriksa diri, adakah sikap mengecualikan diri juga menguasai batin kita? --EE/www.renunganharian.net
MENGECUALIKAN DIRI DARI TUNTUTAN MORAL ADALAH SALAH SATU SUMBER UTAMA KETIDAKBERMORALAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/11/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+11:37-46
LUKAS 11:37-46
37 Ketika Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan.
38 Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan.
39 Tetapi Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.
40 Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam?
41 Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu.
42 Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
43 Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar.
44 Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya."
45 Seorang dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: "Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga."
46 Tetapi Ia menjawab: "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 13 November 2024
Bacaan : LUKAS 11:37-46
Setahun: Kisah Para Rasul 1-3
Nats: Namun, Ia menjawab, "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun." (Lukas 11:46)
Renungan:
MENGECUALIKAN DIRI SENDIRI
Merasa diri sangat mengerti isi Kitab Suci, para ahli Taurat merumuskan aturan-aturan keagamaan, banyak di antaranya ribet dan sulit. Mereka meyakini semua itu penting, dan mewajibkan masyarakat menaati dengan sungguh. Namun, rupanya mereka justru mengecualikan diri dari kewajiban tersebut. Maka dengan keras, Tuhan menegur mereka, "Celakalah kamu ... sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun."
Penolakan terhadap norma moral adalah akar ketidakbermoralan. Namun, bacaan hari ini menunjukkan hal lain, yang juga menjadi akar ketidakbermoralan, yakni sikap mengecualikan diri sendiri. Sambil menekankan pentingnya norma moral dan menuntut keberlakuannya atas hidup, orang menganggap bahwa norma moral itu berlaku hanya atas orang lain, tetapi tidak untuk dirinya sendiri.
Tentu saja, sikap mengecualikan diri dari tuntutan norma moral itu juga bisa menginfeksi kita. Mendengar khotbah tentang kesetiaan, kita berkata, "Nah, si Anu harus dengar baik-baik khotbah itu, " seraya merasa diri tak wajib bersikap setia. Menuntut sesama menghormati kebinekaan, tetapi ia sendiri merendahkan keyakinan sesama. Giat menyerukan tuntutan antikorupsi, tetapi membuka pintu untuk suap dan gratifikasi. Dan banyak lagi.
Tak seorang pun tahu benar bagaimana isi hati kita. Namun, alangkah baiknya jika teguran Tuhan di atas kita maknai sebagai tengara agar kita memeriksa diri, adakah sikap mengecualikan diri juga menguasai batin kita? --EE/www.renunganharian.net
MENGECUALIKAN DIRI DARI TUNTUTAN MORAL ADALAH SALAH SATU SUMBER UTAMA KETIDAKBERMORALAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/11/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+11:37-46
LUKAS 11:37-46
37 Ketika Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan.
38 Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan.
39 Tetapi Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.
40 Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam?
41 Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu.
42 Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
43 Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar.
44 Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya."
45 Seorang dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: "Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga."
46 Tetapi Ia menjawab: "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar