Minggu, 28 April 2024

(e-SH) 29 April -- Kejadian 9:1-17 - Perintah Baru tetapi Lama

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 29 April 2024
Ayat SH: Kejadian 9:1-17

Judul: Perintah Baru tetapi Lama

Nas ini menggemakan kisah penciptaan. Ada kesinambungan antara masa sebelum air bah dan masa sesudah air bah.

Manusia tetap menyandang gambar Allah (6b; Kej. 1:26-27). Itulah sebabnya Allah memastikan bahwa manusia -yang cenderung melakukan kejahatan dan kekerasan karena adanya dosa -tidak boleh membunuh sesamanya (5b-6a). Semua manusia berada di bawah perlindungan Tuhan.

Manusia tidak boleh menumpahkan darah manusia lainnya seperti yang dilakukan Kain atau Lamekh. Sebaliknya, manusia harus menjadi penjaga sesamanya (bdk. Kej. 4:9).

Manusia juga diperintahkan untuk beranakcucu dan bertambah banyak agar mereka dapat memenuhi bumi (1, 7). Ditegaskan bahwa manusia diberi kuasa atas makhluk ciptaan lain (2), serta diberi tumbuhan dan hewan (kecuali darah) sebagai makanannya (3-4). Ini adalah kesempatan kedua bagi manusia untuk menjadi wakil Allah di bumi.

Namun, kesempatan kedua ini harus dimaknai sebagai kemurahan Allah bagi manusia. Allah telah mengikat diri-Nya dalam perjanjian dengan manusia dan semua makhluk ciptaan lainnya bahwa Ia tidak akan mendatangkan air bah yang membinasakan dan memusnahkan bumi (8-11). Janji itu ditandai dengan "busur-Ku" yang "Kutaruh di awan" (13). Artinya, seburuk apa pun manusia berkuasa atas bumi, Allah tidak akan memusnahkannya, melainkan tetap memeliharanya.

Dari nas ini tampak bahwa Allah memanggil kita untuk menjalankan perintah lama dengan perspektif baru.

Sebagai gambar Allah, kita tidak hanya harus menjaga sesama manusia, melainkan juga makhluk ciptaan lainnya. Manusia dan hewan hidup dalam satu komunitas ciptaan, bahkan sama-sama menantikan kemerdekaan dari kesia-siaan dan perbudakan kebinasaan yang kelak dialami di dalam Kristus (Rm. 8:19-22).

Karena itu, mari kita menjaga alam sehingga yang ada bukan lagi kematian dan pemusnahan, melainkan kehidupan dan keberlangsungan. Di situlah kemuliaan Allah tercermin dengan segala keindahan-Nya. [JMH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+9:1-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+9:1-17

Kejadian 9:1-17

 1  Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi.
 2  Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan.
 3  Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau.
 4  Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan.
 5  Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia.
 6  Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.
 7  Dan kamu, beranakcuculah dan bertambah banyak, sehingga tak terbilang jumlahmu di atas bumi, ya, bertambah banyaklah di atasnya."
 8  Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang bersama-sama dengan dia:
 9  "Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu,
10  dan dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu: burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi.
11  Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi."
12  Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya:
13  Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
14  Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan,
15  maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
16  Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."
17  Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar