e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 25 April 2023
Ayat SH: Ulangan 23
Judul: Individual dan Komunal
Karakter menentukan perbuatan. Demikian juga Allah. Natur-Nya yang mahakudus menghasilkan peraturan-peraturan yang kudus bagi umat-Nya.
Ulangan 23 merupakan kumpulan peraturan tentang kehidupan keagamaan dan sosial. Semuanya diatur secara mendetail agar kehidupan umat Israel berbeda dari kehidupan bangsa-bangsa lain.
Ada dua macam peraturan yang diberikan, yaitu individual dan komunal. Peraturan individual berkaitan dengan kekudusan diri, seperti kelayakan seseorang untuk masuk ke dalam jemaah Tuhan (1-7), ketahiran perkemahan (9-14), persundalan (17-18), dan nazar (21-23). Sedangkan, peraturan komunal berkaitan dengan kekudusan dari komunitas secara keseluruhan, seperti perlindungan hak budak (15-16), hukum tentang riba (19-20), dan perlindungan terhadap orang miskin (24-25).
Allah itu mahakudus. Oleh karena itu, semua peraturan-Nya kudus. Karena itu juga, tidak ada seorang pun yang bisa mencapai standar Allah. Syukurnya, standar itu telah digenapi oleh Anak-Nya melalui karya penebusan-Nya, sehingga setiap orang yang percaya dalam nama-Nya bisa menjadi umat Allah yang kudus.
Namun, bukan berarti tidak ada prinsip yang dapat kita terapkan dari teks ini. Setidaknya, ada tiga poin yang dapat menjadi pembelajaran bagi kita. Pertama, kehidupan manusia tidak hanya berkaitan dengan keagamaan, namun juga kebajikan sosial. Kedua, peraturan dari Allah adalah sempurna. Jika kita menaatinya dengan setia, maka dunia akan terasa seperti surga. Ketiga, Allah peduli akan kekudusan individual maupun komunal.
Ada dua hal yang menimbulkan murka Allah dalam Perjanjian Lama, yaitu penyembahan berhala dan ketidakadilan sosial. Oleh karena itu, janganlah kita terlalu menitikberatkan kehidupan keagamaan pada ritual dan liturgi gerejawi. Kita juga harus menghidupi iman kita lewat keadilan di dalam keseharian.
Dengan begitu, kita bisa menjadi pribadi yang tak hanya spiritual, tetapi juga penuh belas kasihan. Dan ini terefleksi dalam kepedulian sosial. [YGM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/04/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+23
Ulangan 23
1 "Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN.
2 Seorang anak haram janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN.
3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,
4 karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau.
5 Tetapi TUHAN, Allahmu, tidak mau mendengarkan Bileam dan TUHAN, Allahmu, telah mengubah kutuk itu menjadi berkat bagimu, karena TUHAN, Allahmu, mengasihi engkau.
6 Selama engkau hidup, janganlah engkau mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka sampai selama-lamanya.
7 Janganlah engkau menganggap keji orang Edom, sebab dia saudaramu. Janganlah engkau menganggap keji orang Mesir, sebab engkaupun dahulu adalah orang asing di negerinya.
8 Anak-anak yang lahir bagi mereka dalam keturunan yang ketiga, boleh masuk jemaah TUHAN."
9 "Apabila engkau maju dengan tentaramu melawan musuhmu, maka haruslah engkau menjaga diri terhadap segala yang jahat.
10 Apabila ada di antaramu seorang laki-laki yang tidak tahir disebabkan oleh sesuatu yang terjadi atasnya pada malam hari, maka haruslah ia pergi ke luar perkemahan, janganlah ia masuk ke dalam perkemahan.
11 Kemudian menjelang senja haruslah ia mandi dengan air, dan pada waktu matahari terbenam, ia boleh masuk kembali ke dalam perkemahan.
12 Di luar perkemahan itu haruslah ada bagimu suatu tempat ke mana engkau pergi untuk kada hajat.
13 Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu.
14 Sebab TUHAN, Allahmu, berjalan dari tengah-tengah perkemahanmu untuk melepaskan engkau dan menyerahkan musuhmu kepadamu; sebab itu haruslah perkemahanmu itu kudus, supaya jangan Ia melihat sesuatu yang tidak senonoh di antaramu, lalu berbalik dari padamu."
15 "Janganlah kauserahkan kepada tuannya seorang budak yang melarikan diri dari tuannya kepadamu.
16 Bersama-sama engkau ia boleh tinggal, di tengah-tengahmu, di tempat yang dipilihnya di salah satu tempatmu, yang dirasanya baik; janganlah engkau menindas dia."
17 "Di antara anak-anak perempuan Israel janganlah ada pelacur bakti, dan di antara anak-anak lelaki Israel janganlah ada semburit bakti.
18 Janganlah kaubawa upah sundal atau uang semburit ke dalam rumah TUHAN, Allahmu, untuk menepati salah satu nazar, sebab keduanya itu adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu."
19 "Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan.
20 Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga--supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya."
21 "Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu.
22 Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa bagimu.
23 Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu sendiri."
24 "Apabila engkau melalui kebun anggur sesamamu, engkau boleh makan buah anggur sepuas-puas hatimu, tetapi tidak boleh kaumasukkan ke dalam bungkusanmu.
25 Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai, engkau boleh memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh kauayunkan kepada gandum sesamamu itu."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 25 April 2023
Ayat SH: Ulangan 23
Judul: Individual dan Komunal
Karakter menentukan perbuatan. Demikian juga Allah. Natur-Nya yang mahakudus menghasilkan peraturan-peraturan yang kudus bagi umat-Nya.
Ulangan 23 merupakan kumpulan peraturan tentang kehidupan keagamaan dan sosial. Semuanya diatur secara mendetail agar kehidupan umat Israel berbeda dari kehidupan bangsa-bangsa lain.
Ada dua macam peraturan yang diberikan, yaitu individual dan komunal. Peraturan individual berkaitan dengan kekudusan diri, seperti kelayakan seseorang untuk masuk ke dalam jemaah Tuhan (1-7), ketahiran perkemahan (9-14), persundalan (17-18), dan nazar (21-23). Sedangkan, peraturan komunal berkaitan dengan kekudusan dari komunitas secara keseluruhan, seperti perlindungan hak budak (15-16), hukum tentang riba (19-20), dan perlindungan terhadap orang miskin (24-25).
Allah itu mahakudus. Oleh karena itu, semua peraturan-Nya kudus. Karena itu juga, tidak ada seorang pun yang bisa mencapai standar Allah. Syukurnya, standar itu telah digenapi oleh Anak-Nya melalui karya penebusan-Nya, sehingga setiap orang yang percaya dalam nama-Nya bisa menjadi umat Allah yang kudus.
Namun, bukan berarti tidak ada prinsip yang dapat kita terapkan dari teks ini. Setidaknya, ada tiga poin yang dapat menjadi pembelajaran bagi kita. Pertama, kehidupan manusia tidak hanya berkaitan dengan keagamaan, namun juga kebajikan sosial. Kedua, peraturan dari Allah adalah sempurna. Jika kita menaatinya dengan setia, maka dunia akan terasa seperti surga. Ketiga, Allah peduli akan kekudusan individual maupun komunal.
Ada dua hal yang menimbulkan murka Allah dalam Perjanjian Lama, yaitu penyembahan berhala dan ketidakadilan sosial. Oleh karena itu, janganlah kita terlalu menitikberatkan kehidupan keagamaan pada ritual dan liturgi gerejawi. Kita juga harus menghidupi iman kita lewat keadilan di dalam keseharian.
Dengan begitu, kita bisa menjadi pribadi yang tak hanya spiritual, tetapi juga penuh belas kasihan. Dan ini terefleksi dalam kepedulian sosial. [YGM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/04/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+23
Ulangan 23
1 "Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN.
2 Seorang anak haram janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN.
3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,
4 karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau.
5 Tetapi TUHAN, Allahmu, tidak mau mendengarkan Bileam dan TUHAN, Allahmu, telah mengubah kutuk itu menjadi berkat bagimu, karena TUHAN, Allahmu, mengasihi engkau.
6 Selama engkau hidup, janganlah engkau mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka sampai selama-lamanya.
7 Janganlah engkau menganggap keji orang Edom, sebab dia saudaramu. Janganlah engkau menganggap keji orang Mesir, sebab engkaupun dahulu adalah orang asing di negerinya.
8 Anak-anak yang lahir bagi mereka dalam keturunan yang ketiga, boleh masuk jemaah TUHAN."
9 "Apabila engkau maju dengan tentaramu melawan musuhmu, maka haruslah engkau menjaga diri terhadap segala yang jahat.
10 Apabila ada di antaramu seorang laki-laki yang tidak tahir disebabkan oleh sesuatu yang terjadi atasnya pada malam hari, maka haruslah ia pergi ke luar perkemahan, janganlah ia masuk ke dalam perkemahan.
11 Kemudian menjelang senja haruslah ia mandi dengan air, dan pada waktu matahari terbenam, ia boleh masuk kembali ke dalam perkemahan.
12 Di luar perkemahan itu haruslah ada bagimu suatu tempat ke mana engkau pergi untuk kada hajat.
13 Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu.
14 Sebab TUHAN, Allahmu, berjalan dari tengah-tengah perkemahanmu untuk melepaskan engkau dan menyerahkan musuhmu kepadamu; sebab itu haruslah perkemahanmu itu kudus, supaya jangan Ia melihat sesuatu yang tidak senonoh di antaramu, lalu berbalik dari padamu."
15 "Janganlah kauserahkan kepada tuannya seorang budak yang melarikan diri dari tuannya kepadamu.
16 Bersama-sama engkau ia boleh tinggal, di tengah-tengahmu, di tempat yang dipilihnya di salah satu tempatmu, yang dirasanya baik; janganlah engkau menindas dia."
17 "Di antara anak-anak perempuan Israel janganlah ada pelacur bakti, dan di antara anak-anak lelaki Israel janganlah ada semburit bakti.
18 Janganlah kaubawa upah sundal atau uang semburit ke dalam rumah TUHAN, Allahmu, untuk menepati salah satu nazar, sebab keduanya itu adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu."
19 "Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan.
20 Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga--supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya."
21 "Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu.
22 Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa bagimu.
23 Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu sendiri."
24 "Apabila engkau melalui kebun anggur sesamamu, engkau boleh makan buah anggur sepuas-puas hatimu, tetapi tidak boleh kaumasukkan ke dalam bungkusanmu.
25 Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai, engkau boleh memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh kauayunkan kepada gandum sesamamu itu."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar