e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 2 April 2023
Ayat SH: Matius 26:36-46
Judul: Ketika Kristus Sedih
Jalan penyelamatan yang ditempuh oleh Tuhan Yesus tidaklah mudah. Ia harus menanggung salib sebagai akibat dari dosa yang sama sekali tidak dilakukannya. Semuanya ditanggung oleh Tuhan agar manusia yang dikasihi-Nya dapat memperoleh hidup baru.
Beratnya jalan itu digambarkan melalui bacaan kita hari ini. Setelah perjamuan Paskah, Yesus dan para murid pergi ke Getsemani. Ia hendak berdoa dan mempersiapkan diri untuk menyambut jalan salib. Perasaan-Nya begitu berkecamuk (38). Ia diliputi perasaan sedih yang teramat dalam. Petrus, Yohanes, dan Yakobus pun diajak untuk berjaga dan berbagi kesedihan yang tengah Ia rasakan.
Lalu, Ia berdoa kepada Bapa. Doa-Nya teramat jujur, namun penuh dengan keberserahan. Dalam doa Kristus berseru: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku" (39a). Doa ini dilanjutkan-Nya dengan ungkapan: "tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki" (39b). Doa ini mengekspresikan ketundukan penuh kepada Bapa serta keteguhan untuk menempuh jalan salib sebagai jalan penyelamatan.
Kesedihan yang dialami Kristus seharusnya membuat ketiga murid-Nya turut berbelarasa dan mendukung-Nya dalam doa, karena itulah yang diminta oleh Tuhan Yesus (40-41). Rupanya rasa kantuk yang dialami murid-murid mengalahkan empati mereka bagi Kristus (43).
Bukankah acap kali kita juga "tertidur"? Ketika iman kita tertidur, kita tidak menyadari anugerah besar yang telah terjadi dalam pengurbanan dan kebangkitan Kristus. Penderitaan Kristus sungguhlah berat. Namun, Ia tetap menundukkan diri-Nya kepada Bapa dan menganugerahkan cinta yang begitu besar bagi manusia.
Minggu-minggu sengsara Tuhan akan kita hayati sebentar lagi. Jangan sampai iman kita tertidur. Marilah kita mengingat kesedihan Kristus sebagai tanda cinta-Nya kepada kita serta menggunakan minggu-minggu ini untuk mewujudkan kehidupan yang baru. [WDN]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/04/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+26:36-46
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+26:36-46
Matius 26:36-46
36 Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."
37 Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
43 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat.
44 Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
45 Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
46 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 2 April 2023
Ayat SH: Matius 26:36-46
Judul: Ketika Kristus Sedih
Jalan penyelamatan yang ditempuh oleh Tuhan Yesus tidaklah mudah. Ia harus menanggung salib sebagai akibat dari dosa yang sama sekali tidak dilakukannya. Semuanya ditanggung oleh Tuhan agar manusia yang dikasihi-Nya dapat memperoleh hidup baru.
Beratnya jalan itu digambarkan melalui bacaan kita hari ini. Setelah perjamuan Paskah, Yesus dan para murid pergi ke Getsemani. Ia hendak berdoa dan mempersiapkan diri untuk menyambut jalan salib. Perasaan-Nya begitu berkecamuk (38). Ia diliputi perasaan sedih yang teramat dalam. Petrus, Yohanes, dan Yakobus pun diajak untuk berjaga dan berbagi kesedihan yang tengah Ia rasakan.
Lalu, Ia berdoa kepada Bapa. Doa-Nya teramat jujur, namun penuh dengan keberserahan. Dalam doa Kristus berseru: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku" (39a). Doa ini dilanjutkan-Nya dengan ungkapan: "tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki" (39b). Doa ini mengekspresikan ketundukan penuh kepada Bapa serta keteguhan untuk menempuh jalan salib sebagai jalan penyelamatan.
Kesedihan yang dialami Kristus seharusnya membuat ketiga murid-Nya turut berbelarasa dan mendukung-Nya dalam doa, karena itulah yang diminta oleh Tuhan Yesus (40-41). Rupanya rasa kantuk yang dialami murid-murid mengalahkan empati mereka bagi Kristus (43).
Bukankah acap kali kita juga "tertidur"? Ketika iman kita tertidur, kita tidak menyadari anugerah besar yang telah terjadi dalam pengurbanan dan kebangkitan Kristus. Penderitaan Kristus sungguhlah berat. Namun, Ia tetap menundukkan diri-Nya kepada Bapa dan menganugerahkan cinta yang begitu besar bagi manusia.
Minggu-minggu sengsara Tuhan akan kita hayati sebentar lagi. Jangan sampai iman kita tertidur. Marilah kita mengingat kesedihan Kristus sebagai tanda cinta-Nya kepada kita serta menggunakan minggu-minggu ini untuk mewujudkan kehidupan yang baru. [WDN]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/04/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+26:36-46
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+26:36-46
Matius 26:36-46
36 Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."
37 Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
43 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat.
44 Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
45 Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
46 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar