Minggu, 23 Oktober 2016

(e-SH) 24 Oktober -- Roma 6:1-14 - Mati bagi Dosa, Hidup bagi Allah


e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 24 Oktober 2016
Ayat SH: Roma 6:1-14

Judul: Mati bagi Dosa, Hidup bagi Allah

Paulus membuka pasal 6 dengan mengemukakan persoalan krusial, yaitu jika kita diselamatkan dari keberdosaan karena anugerah Allah, bolehkah kita berbuat dosa supaya anugerah itu makin bertambah banyak? (1). Pertanyaan ini mungkin merupakan pertanyaan yang memenuhi benak orang Yahudi ketika mereka mendengar perkataan Paulus dalam Roma 5:20-21. Mungkin pertanyaan tersebut juga ada dalam pikiran kita ketika membaca bagian itu. Paulus menjawab dengan lugas: "Sekali-kali tidak!"

Apa yang menjadi alasan Paulus? Karena kita telah mati bagi dosa (2-8, 11). Mati bagi dosa berarti menyalibkan keinginan daging kita karena Kristus telah menanggung dosa umat manusia di Golgota (3-5), mematikan manusia lama dan tidak menjadi budak dosa (6), terbebas dari dosa (7), tidak membiarkan dosa berkuasa atas hidup kita (12), tidak menyerahkan diri untuk berdosa (13). Dampak dari anugerah keselamatan Allah adalah kita telah mati bagi dosa.

Jika di dalam Kristus kita telah mati bagi dosa, bagaimana mungkin kita masih bisa hidup dalam kubangan dosa? Paulus ingin menegaskan, sebagai orang-orang yang telah menerima anugerah keselamatan dari Allah, kita tidak akan betah hidup dalam keberdosaan karena kehidupan oleh anugerah merupakan fase baru hidup bagi Allah dalam Yesus Kristus (11).

Bagaimana seharusnya kita hidup bagi Allah? Yaitu, hidup dalam kasih karunia (14) dan tidak menyerahkan diri kepada perbuatan dosa (12-13), melainkan hidup berserah kepada Allah serta siap sedia kapan pun waktunya dipakai oleh-Nya (13). Itu sebabnya, berdasarkan penjelasan Paulus ini, jika ada orang yang menyebut dirinya Kristen, tetapi masih betah dan senang hidup dalam lumpur dosa, kesungguhan imannya patut dipertanyakan.

Orang yang sungguh-sungguh percaya Kristus tidak akan merasa nyaman berbuat dosa dalam hidupnya. Sebab, orang percaya tidak lagi berada di bawah kutuk dan kuasa dosa, melainkan di bawah kasih karunia Allah. Bagaimana dengan kehidupan Anda? [MFS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/10/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+6:1-14
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+6:1-14

Roma 6:1-14

 1  Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
 2  Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
 3  Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
 4  Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
 5  Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
 6  Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
 7  Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
 8  Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
 9  Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
10  Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
11  Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
12  Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
13  Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
14  Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar