Rabu, 25 Mei 2016

(e-SH) 26 Mei -- Ulangan 24:6-22 - Harus Ingat: Dahulu Budak


e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 26 Mei 2016
Ayat SH: Ulangan 24:6-22

Judul: Harus Ingat: Dahulu Budak

Orang Israel dilarang membuat saudaranya menderita, meskipun itu karena gadaian. Apabila mengambil gadaian, jangan mengambil barang yang menjadi mata pencaharian utama orang tersebut, karena itu sama saja seperti membunuhnya (6). Kalaupun datang ke rumahnya harus menunggu orang itu sendiri membawa barang gadaiannya. Jangan masuk apalagi menyita dari rumahnya. Apabila saudaranya itu miskin, hingga menggadaikan pakaian yang dikenakannya, pakaian itu harus dikembalikan sore harinya (10-13).

Orang Israel harus terus ingat kondisi mereka dahulu sebagai budak di Mesir (18, 22). Mereka berada dalam tekanan bangsa asing. Karena itu mereka tidak boleh menekan sesamanya apalagi menculik dan menjual saudaranya. Kejahatan seperti ini mendatangkan hukuman mati (7). Mereka harus berhati-hati dalam sikap dan perkataan terhadap sesamanya, dan mengingat penyakit kusta yang ditimpakan TUHAN atas Miryam (8-9). Ingatan sebagai budak juga mewajibkan mereka untuk tidak memeras pekerja harian yang miskin. Mereka harus segera membayar upahnya hari itu juga (14-15). Demikian juga mereka dilarang berbuat jahat terhadap orang asing, anak yatim dan janda; bahkan harus meninggalkan hasil ladang atau panennya bagi mereka (17, 19-21). Hal yang penting dalam teks ini, tidak seperti aturan sebelumnya bahwa kesalahan ayah ditimpakan kepada keturunannya. Di sini, ayah dan anak harus menanggung akibat dosanya masing-masing (16).

Setiap orang percaya diingatkan untuk tidak melupakan masa lalunya, yang menderita bukan hanya dalam hal fisik, tetapi terbelenggu dalam dosa. Kehidupan nyaman yang diperoleh saat ini dalam kasih karunia TUHAN seharusnya menjadi kesempatan untuk menyatakan kasih kepada sesama yang menderita dengan tidak menekan apalagi menyiksa mereka. Mencukupkan diri terhadap apa yang sudah dimiliki dan rela berbagi akan menjadi suatu kesempatan untuk memelihara dan mengangkat kehidupan saudara kita yang berkekurangan. [JH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/05/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ulangan+24:6-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+24:6-22

Ulangan 24:6-22

 6  "Janganlah mengambil kilangan atau batu kilangan atas sebagai gadai, karena yang demikian itu mengambil nyawa orang sebagai gadai.
 7  Apabila seseorang kedapatan sedang menculik orang, salah seorang saudaranya, dari antara orang Israel, lalu memperlakukan dia sebagai budak dan menjual dia, maka haruslah penculik itu mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
 8  Hati-hatilah dalam hal penyakit kusta dan lakukanlah dengan tepat segala yang diajarkan imam-imam orang Lewi kepadamu; apa yang kuperintahkan kepada mereka haruslah kamu lakukan dengan setia.
 9  Ingatlah apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada Miryam pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir.
10  Apabila engkau meminjamkan sesuatu kepada sesamamu, janganlah engkau masuk ke rumahnya untuk mengambil gadai dari padanya.
11  Haruslah engkau tinggal berdiri di luar, dan orang yang kauberi pinjaman itu haruslah membawa gadai itu ke luar kepadamu.
12  Jika ia seorang miskin, janganlah engkau tidur dengan barang gadaiannya;
13  kembalikanlah gadaian itu kepadanya pada waktu matahari terbenam, supaya ia dapat tidur dengan memakai kainnya sendiri dan memberkati engkau. Maka engkau akan menjadi benar di hadapan TUHAN, Allahmu.
14  Janganlah engkau memeras pekerja harian yang miskin dan menderita, baik ia saudaramu maupun seorang asing yang ada di negerimu, di dalam tempatmu.
15  Pada hari itu juga haruslah engkau membayar upahnya sebelum matahari terbenam; ia mengharapkannya, karena ia orang miskin; supaya ia jangan berseru kepada TUHAN mengenai engkau dan hal itu menjadi dosa bagimu.
16  Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.
17  Janganlah engkau memperkosa hak orang asing dan anak yatim; juga janganlah engkau mengambil pakaian seorang janda menjadi gadai.
18  Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu, dari sana; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini.
19  Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda--supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu.
20  Apabila engkau memetik hasil pohon zaitunmu dengan memukul-mukulnya, janganlah engkau memeriksa dahan-dahannya sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.
21  Apabila engkau mengumpulkan hasil kebun anggurmu, janganlah engkau mengadakan pemetikan sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.
22  Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar