Santapan Rohani Hari Ini: Aku Dan Ayah |
Posted: 04 Mar 2014 09:00 AM PST Rabu, 5 Maret 2014 Baca: Matius 9:35-10:19:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” 10:1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. —Kejadian 2:15 Suatu waktu seorang teman meluangkan harinya untuk membuat pijakan dari batu-batu yang lebar di halaman belakang rumahnya. Ketika putrinya yang berusia 5 tahun berniat untuk membantu, ia meminta putrinya itu bernyanyi saja untuk memberinya semangat. Putrinya tidak mau, karena ia ingin membantu ayahnya. Dengan hati-hati, ketika keadaannya tidak membahayakan, teman saya membiarkan putrinya menaruh tangannya pada batu-batu itu saat ia menaruhnya. Teman saya bisa saja menuntaskan pekerjaannya itu dalam waktu yang lebih singkat tanpa bantuan putrinya. Namun di akhir hari, ia tidak saja memiliki pijakan batu yang baru, tetapi juga seorang putri kecil yang hatinya dipenuhi dengan letupan rasa bangga. "Aku dan ayah berhasil membuat pijakan batu," katanya saat makan malam. Sejak awal, Allah telah memberi kepercayaan kepada umat manusia untuk memperluas pekerjaan-Nya. Setelah memperlengkapi Adam untuk mengolah tanah dan memelihara kawanan binatang, Allah menyerahkan pemeliharaan taman itu ke tangan Adam (Kej. 2:15-20). Pola ini terus berlanjut. Saat Allah menghendaki kediaman di bumi, Dia tidak menurunkan kemah dan bait dari langit; melainkan ribuan perajin dan seniman bekerja membuatnya (Kel. 35-38; 1Raj. 6). Saat Yesus menyiarkan hadirnya pemerintahan baru dari kerajaan Allah di bumi, Dia mengajak manusia untuk terlibat. Dia berkata kepada para murid-Nya, "Mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu" (Mat. 9:38). Sebagaimana yang dilakukan seorang ayah dengan anaknya, Allah menyambut kita sebagai rekan kerja dalam kerajaan-Nya. —PDY Bapa Surgawi, aku bersyukur bahwa dalam hikmat dan kasih-Mu, Allah menggunakan hamba-hamba yang sederhana untuk menunaikan karya-Nya yang agung. |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar